Rabu, 14 September 2011

Bagaimana Umat Islam Tertimpa Bencana?

<PERANG UHUD>
 
Kemenangan Umat Islam
Allah menurunkan pertolongan-Nya kepada kaum muslimin. Menepati janji-Nya kepada mereka, hingga mereka berhasil mengusir kaum Quraisy dari pasukan mereka. Kekalahan kaum Quraisy tidak diragukan lagi. Para wanita berlarian terbirit-birit.

Bagaimana Umat Islam Tertimpa Bencana?
Saat umat Islam dalam keadaan demikian, tiba-tiba pasukan musyrik melarikan diri dan mundur hingga ke tempat istri-istri mereka. Ketika pasukan panah menyaksikan hal itu, mereka segera turun mengejar pasukan kafir dengan penuh keyakinan telah memenangkan peperangan. Mereka berkata, “Wahai kaum! Lihat, itu harta rampasan! Harta rampasan!

Komandan pasukan pemanah mengingatkan janji mereka kepada Rasulullah saw., tetapi mereka tidak mendengarkannya. Mereka mengira bahwa pasukan kaum Quraisy tidak mungkin kembali, sehingga mereka meninggalkan pertahanan pasukan garis belakang. Mereka terus mengejar para pemegang panji pasukan musyrik, sehingga tak tersisa satu orang pun dari mereka yang tersisa. Tiba-tiba pasukan musyrik datang menyerang dari belakang. Salah seorang berteriak: “Hai! Muhammad telah terbunuh!” Umat Islam pun kembali ke tempat semula. Ternyata, pasukan musyrik memutar haluan, memanfaatkan kesempatan dengan menyerang garis belakang paertahanan pasukan muslim yang kosong dari pengawalan.

Hari itu adalah hari bencana dan ujian, musuh telah sampai ke tempat Rasulullah saw. Beliau terkena batu hingga mengeluarkan darah. Gigi gerahamnya juga terkena. Kepalanya luka, bbirnya luka, dan darah pun  mengalir di wajahnya. Lalu beliau mengusapnya dan barkata: “Bagaimana mungkin akan beruntung suatu kaum yang menodai wajah Nabi mereka, sedangkan ia mengajak mereka untuk kembali kepada Tuhannya!?”
Umat Islam belum mengetahui tempat beliau. Ali bin Abi Thalib meraih tangan Rasulullah saw. Dan dipapah oleh Thalhah bin ‘Ubaidillah hingga dapat berdiri tegak. Malik bin Sinan menghisap darah dari wajah Rasulullah saw. Dan menelannya.

Jadi, tidak ada pelarian musuh. Justru yang terjadi adalah perjalan memutar yang terpaksa oleh kejaran pasukan umat Islam, kemudian kembali ke tempat semula. Kehinaan dan bencana yang menimpa umat Islam, kerugian jiwa yang dialami, mati syahidnya orang-orang kaum muslimin serta menjadi pembela Rasulullah saw. Dan agamanya, adalah akibat kelalaian pasukan pemanah dan rapuhnya komitmen mereka terhadap ajaran-ajaran Rasulullah saw. Kelalaian mereka terhadap perintahnya hingga saat terakhir, serta pengosongan yang mereka lakukan terhadap garis yang telah ditentukan oleh Rasulullah saw kepadanya. Firman Allah dalam Al Qur’an:
“Dan sesungguhnya Allah telah memenuhi janji-Nya kepada kamu, ketika kamu membunuh mereka dengan izin-Nya sampai pada saat kamu lemah dan berselisih dalam urusan itu dan mendurhakai perintah (Rasul) sesudah Allah memperlihatkan kepada kamu apa yang kamu sukai. Di antaramu ada orang yang menghendaki dunia dan diantara kamu ada yang menghendaki akhirat. Kemudian Allah memalingkan kamu dari mereka untuk menguji iman kamu; sesungguhnya Allah telah memaafkan kamu. Dan Allah mempunyai karunia ( Yang dilimpahkan) atas orang-orang yang beriman.” (QS. Ali Imran [3]: 152)
(bismillah)(kiri)
(bismillah)(kanan)

Artikel yang berkaitan



0 komentar:

Posting Komentar

Pengikut