Minggu, 04 September 2011

MATERI TARJAMAH 1

PELAJARAN 1
1. حذر اتحاد الطفولة الأمريكي المسؤولين عن مدارس الأطفال من الإفراط فى استخدام الكمبيوتر والاعتماد عليه وحده فى عملية التعليمية بعد أن تبين أن الإفراط فى استخدام الكمبيوتر يصيب الأطفال بضعف فى الأبصار، وبالبدانة، وأيضا لا يساعد على تطوير ملكة الإبداع لديهم، كما أنه يؤدى إلى تقليل حجم العلاقات الإنسانية في حياتهم.
2. وأوضح التقرير الذي أعده الاتحاد أن الضرورة تقتضي الاهتمام بالمناقشات الحرة، وجميع الوسائل التعليمية الأخرى مع الاهتمام بالمكتبة والرياضة البدنية، وأيضا العلاقة الحميمة بين المدرسين والأطفال من أجل اكتمال العملية التعليمية بنجاح.

3. المشهور فى "كتاب سيبويه" أنه المصدر الأساسي الأول فى وصف نظام العربية وقوانينها النحوية.
4. والكتاب، كتاب إعراب القرآن، سواء نسب إلى الزجاج أم إلى غيره يتضمن من المعاني ما يقوم دليلا على أنه وضع فى عصر تجاوزت الدراسات النحوية فيه مرحلة النشأة والمناظرة وانتهت إلى مرحلة إرساء الثوابت واستخلاص النتائج وتلخيص المواقف فى شأن إعراب القرآن بهيمنة نحوية بصرية سيبويهية ربما كانت عاملا من العوامل الدافعة إلى نسبة الكتاب إلى الزجاج البصري.

Kutipan di atas terdiri dari dua paragraf. masing-masing paragraf tersebut, baik yang pertama maupun yang kedua, hanya berupa satu kalimat.
Dalam bahasa apapun dikenal pembagian kalimat dasar, majemuk, kompleks dan majemuk-kompleks. Inti dari pembagian kalimat semacam itu terdapat dalam kalimat dasar. Artinya, apabila kita mengenal kalimat dasar dengan baik pemahaman terhadap kalimat lainnya yang lebih kompleks tidak akan terlalu sulit, sebab kalimat mejemuk dan kompleks pada dasarnya hanya pengembangan dari kalimat dasar. Sebagai contoh kita pergunakan kutipan di atas. Paragraf pertama hanya terdiri dari satu kalimat, meskipun panjang. Kalimat tersebut merupakan kalimat majemuk dan kompleks. Apabila kita pecah menjadi kalimat dasar, maka:

KALIMAT I



P S O1 O2 Ket. Wkt (حذر) ( اتحاد ...الأمريكي) (المسؤولين ...الأطفال) (من الإفراط.... التعليمية) (بعد أن تبين.... في حياتهم)


Kalimat pertama: حذر اتحاد الطفولة الأمريكي __________ العملية التعليمية., dapat kita anggap sebagai kalimat dasar yang panjang. Mengapa? Apabila setiap jabatan kalimat, pada dasarnya hanya diisi dengan satu kata, maka dalam kalimat tersebut yang diisi dengan satu kata hanya kata predikat, حذر , sementara subyek terdiri dari tiga kata; obyek terdiri dari empat kata, dan pelengkap terdiri dari sekitar sepuluh kata. Apabila kalimat tersebut kita kembalikan pada unsur inti dari setiap jabatan dalam kalimat, maka kalimat tersebut akan berbunyi: حذر الاتحادُ المسؤولين من الإفراط (P + S + O + P). Semua kata yang tidak disebutkan dalam kalimat tersebut hanya berfungsi sebagai perluasan dari kata pokok yang menduduki jabatan tertentu dalam kalimat tersebut. Kata الطفولة الأمريكي keterangan bagi اتحاد ; عن مدارس الأطفال keterangan bagi المسؤولين ; dan فى استخدام ---- التعليمية keterangan bagi الإفراط.
Bagian selanjutnya, بعد أن تبين.... في حياتهم, merupakan keterangan waktu dari kata kerja utama dalam kalimat di atas, حذر . Keterangan waktu ini berupaka klausa أن + Fi'il Mudarik.
فعل + فاعل

أن + اسهما + خبرها
2 جملة فعلية
Kalimat kedua dan ketiga juga demikian. Dua kalimat tersebut dapat dijelaskan seperti kalimat pertama.
Kalimat keempat juga demikian. Akan tetapi, ada perbedaan antara kalimat ini dengan 3 kalimat sebelumnya. Kalimat terakhir memiliki struktur yang berbeda dari yang sebelumnya. Kalimat ini diawali dengan subjek kemudian predikat.

Kalimat 4

S P
والكتاب... إلى غيره يتضمن... البصري
فعل + مفعول
ما الموصولة + صلته


Kalimat sepanjang apapun, sebenarnya dapat dikembalikan pada konsep dasar dari kalimat dasar. Apabila kita mengikuti pola pembagian jabatan kalimat menjadi :

Subyek Predikat Obyek Pelengkap Keterangan

maka, masing-masing dari jabatan kalimat tersebut dapat diisi dengan satu kata saja, atau dua kata lebih (fase), atau dengan kumpulan kata yang membentuk semacam kalimat tetapi ia menduduki jabatan tertentu dalam kalimat yang lebih besar (klausa). Perhatikan beberapa contoh berikut:
1. يمارس الشيعة القياس عمليا (P + S + O + Ket. Cara )
2. رأى أهل العلم والبصر بالفقه أن يسدوا باب الاجتهاد. ( P + S + O )
3. يقرر ابن مسكويه أن للنفس ثلاث قوى
4. إن المسؤولية الأخلاقية التى سنتحدث عنها هي المسؤولية الإنسانية التى نتجت عن إلزام.
5. لقد سبق أن أوضحنا أن المذهب الليبرالى يقوم على مصادر ثلاثة.

Ada bebarapa langkah, dengan demikian, yang harus disadari oleh seorang penerjemah, bahwa setiap kalimat memiliki unsur-unsur yang harus dipenuhi, dan unsur-unsur tersebut dapat berupa satu kata, dua kata atau lebih dan mungkin berupa kalimat (klausa) yang merupakan bagian dari kalimat yang lebih besar.

1. ولد الرصافى ببغداد.
Kalimat di atas merupakan kalimat verbal-pasif (jumlah fi’liyyah). Masing-masing dari unsurnya terdiri dari satu kata, kecuali keterangan tempatnya. Predikatnya berupa kata kerja ولد , subyeknya (na’ib al-Fa’il) berupa الرصافى, dan keterangan tempat berupa, huruf jar bi dengan kata بغداد
2. إن الزواج فى نظر الإسلام عبادة وقربة.
Kalimat ini termasuk jumlah ismiyyah (kalimat nominal); mubtada’nya atau subyeknya (isim inna) berupa الزواج فى نظر الإسلام yang terdiri dari empat kata—salah satunya merupakan kata pokok (yaitu kata الزواج), sementara khabarnya atau predikatnya berupa عبادة وقربةdua kata yang dihubungkan dengan wau ataf.

3. سأحاول فى هذه الرسالة القصيرة أن أوضح واجبات كل من الزوجين.
Kalimat di atas merupakan kalimat verbal atau jumlah fi’liyyah. Fi’ilnya (predikatnya) terdiri dari dua kata yaitu سـ dan أحاول; Subyeknya (fa’ilnya) kata ganti (damir), saya; keterangan tempat terdiri dari empat kata, yaitu فى هذه الرسالة القصيرة ; dan obyeknya berupa klausa أن أوضح واجبات كل من الزوجين.

Berikut ini ada beberapa kalimat, tentukanlah unsur-unsurnya; apakah terdiri dari satu kata, dua kata atau lebih, atau berupa klausa. Sebelumnya tentukan dulu jumlahnya atau kalimat apa.
1. بدأت الترجمة الحديثة فى العالم العربي فى عهد محمد على.
2. الاستشراق لفظ دال على أعمال جماعات من الغربيين.
3. هذه نتيجة حتمية لمخالفة شريعة الله.
4. يرى بعض الفقهاء أن عقد النكاح للعِشرة الزوجية.
5. وقد نتج عن اهتمام "على مبارك" بالكتب أن برزت دار الكتب المصرية.
6. وقد بين المصطفى صلى الله عليه وسلم بعض هذه الحقوق.
7. وقد شرع لنا الاسلام إشهار عقد النكاح وإعلانه.
8. أراد محمد على أن تصبح مصر دولة قوية.

Catatan: 1. الحديثة = modern
2. الاستشراق = Orientalisme
3. أعمال = karya-karya
4. حتمية = pasti, keharusan, niscaya
5. عِشرة = pergaulan, hubungan
6. نتج = muncul, hasil
7. اهتمام ب = perhatian terhadap
8. دار الكتب المصرية = nama percetakan dan penerbitan di Mesir.
9. برز = muncul, lahir
10. إشهار = إعلان



1. بدأت الترجمة الحديثة فى العالم العربي فى عهد محمد على

Predikat dalam kalimat di atas terdiri dari satu kata, yaitu kata kerja “بدأت “, subyek dari kalimat tersebut terdiri dari 5 kata. Dari kelima kata tersebut hanya satu kata yang merupakan kata intinya, yaitu kata “الترجمة“, sementara yang lainnya hanya keterangan bagi kata inti tersebut. Keterangan waktu terdiri dari 4 kata. Keterangan waktu ini berupa huruf “فى ” yang diikuti dengan tiga kata benda. Dari ketiga kata benda tersebut hanya satu yang merupakan kata inti, yaitu “عهد”. Apabila kalimat di atas, masing-masing jabatannya diisi dengan satu kata inti, maka akan berbunyi:
بدأت الترجمة فى عهد

2. وقد بين المصطفى صلى الله عليه وسلم بعض هذه الحقوق

Predikat dalam kalimat di atas terdiri dari dua kata, yaitu “قد “ dan “بين ”, kata intinya adalah “بين ”. Subyek kalimat tersebut berupa satu kata, yaitu “المصطفى ” yang diberi keterangan berupa “jumlah du’aiyyah”. Kemudian obyek kalimat di atas terdiri dari 3 kata, yaitu “بعض هذه الحقوق “ Dari ketiga kata tersebut, hanya satu yang merupakan kata inti, yaitu “الحقوق “, sementara dua yang lainnya, بعض هذه , hanya sebagai keterangan bagi kata الحقوق.

Perhatikan dengan baik! Pada contoh pertama kata inti berupa kata benda, yaitu kata الترجمة dan عهد . Masing-masing dari dua kata inti tersebut diikuti dengan kata-kata lain yang merupakan penjelasan lebih lanjut mengenai kata inti. Kata pertama diberi keterangan yang berupa الحديثة فى العالم العربي, sementara kata yang kedua diberi keterangan yang berupa محمد على. Semua kata keterangan di sini jatuh setelah kata inti.

Pada contoh kedua, kata inti yang berupa kata benda, yaitu الحقوق, diberi keterangan, akan tetapi keterangan tersebut muncul sebelum kata inti, yaitu بعض هذه .

Kesimpulan yang dapat dipetik dari penjelasan di atas adalah bahwa kata inti yang berupa kata benda dapat diberi keterangan yang jatuh baik sebelum atau sesudah kata inti tersebut.
1. إن دراسة مذاهب الأدب الغربية تقتضينا أن نبحث فى مفهوم الأدب عند الغربيين.
2. ولما سقطت الدولة الأموية فى المشرق وقامت العباسية، دخل الأندلس أمير أموي اسمه عبد الرحمن.
3. كانت هذه الفترة المليئة بالاضطراب السياسي وبالخروب غنية جدا بالنتاج الفكري والأدبي.
4. تدل كلمة أدب على معان متعددة.
5. قرأت فى بعض الروايات أن فتى قضى حقبة من دهره مولعا بحب فتاة خيالية لم يرها إلا مرة واحدة.

Catatan: تقتضي – اقتضى = menuntut, mengharuskan النتاج = karya
الفترة = rentang waktu, masa. الرواية = novel
الاضطراب = ketidakstabilan, kekacauan غنية = kaya/penuh dengan
قضى + الزمان = menghabiskan
حقبة من دهره = sebagian waktu dari usianya
مولعا بــ = gemar, mencintai

Apabila diperhatikan dua kata, “الترجمة“, “عهد” pada kalimat pertama dan kata ”الحقوق” pada kalimat kedua, kita temukan bahwa kata-kata tersebut berupa kata benda tertentu (ma’rifah bi al) dan tidak tertentu (nakirah).

Sebelum membicarakan tentang gabungan kata yang membentuk satu jabatan tertentu, penting untuk dikenali terlebih dahulu pola dasar struktur bahasa Arab. Secara mendasar pola tersebut terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Pola Kalimat Nominal, yaitu kalimat dengan predikat bukan kata kerja.
Pola kalimat ini berstruktur S + P. Kata-kata yang dapat mengisi posisi subjek secara umum berupa kata benda, kata ganti orang, dan kata tunjuk. Sementara itu, predikat dapat diisi dengan kata-kata sebagai berikut:
a. kata benda
محمد مدرس
حبيبي مهندس
هذا قلم
b. kata sifat
محمد مجتهد
حبيبي ذكي
هذا جميل
c. preposisi + kata benda
محمد فى الغرفة
الأستاذ أمام الباب
القلم هنا
Khusus untuk bagian predikat dengan predikat berupa preposisi + kata benda, strukturnya bisa dibalik menjadi P + S, sehingga contoh di atas bisa menjadi:
فى الغرفة محمد
أمام الباب الأستاذ
هنا القلم
Akan tetapi, apabila subjek dari kalimat berupa kata yang tidak tertentu (nakirah), maka susunan yang terbalik tersebut menjadi keharusan.
فى الغرفة طالب
أمام الباب أستاذ
هنا قلم
Cara menerjemahkan pola kalimat nominal secara umum berurutan, dimulai dari subjek kemudian predikat. Secara khusus cara menerjemahkan untuk struktur yang terbalik adalah sebagai berikut:
a. apabila preposisi berupa kata yang mengindikasikan makna tempat, antara predikat dengan subjeknya diberi kata “ada”, seperti “di dalam kamar ada mahasiswa”, “di depan pintu ada pak guru”.
b. Apabila preposisi berupa kata “هنا، هناك، ثَمَّ، ثمة”, maka kata tersebut diartikan dengan “ada” (ada pena). Kata-kata tersebut sama fungsinya dengan strktur “there is/are” dalam bahasa Inggris.
d. Apabila preposisi berupa huruf “لـِـ” maka cara menerjemahkannya dimulai dengan kata benda yang jatuh setelah preposisi, kemudian preposisi iterjemahkan dengan “mempunyai/memiliki”, baru kemudian subjeknya. Contoh:
لـــلأستاذ كتاب
3 1 2
Pak guru mempunyai buku
Cara yang sama berlaku juga pada preposisi yang berupa “عند”

2. Pola Kalimat verbal, yaitu kalimat dengan predikat berupa kata kerja.
Pola kalimat ini memiliki dua bentuk dasar, yaitu:
a. P + S ± O
b. S + P ± O
Cara menerjemahkan kedua pola tersebut sama, yaitu dimulai dengan subjek.

@. Semua kata benda tertentu (ma’rifah bi al), yang menjadi kata inti, dapat diberi keterangan sebelumnya dengan beberapa kata lain, yaitu:
1. Kata tunjuk, isim isyarah (ذلك، هؤلاء … dan lain sebagainya). Sebagai contoh وهذه التجارب تتصل اتصالا وثيقا بوظيفة عامة من وظائف الأدب. . Dalam hal ini yang lebih dahulu diterjemahkan adalah kata bendanya kemudian diikuti dengan isim isyarah, Pengalaman-pengalaman ini…
2. Kata bilangan. Kata bilangan yang menjadi keterangan kata benda tertentu, dan terletak sebelum kata benda tersebut, pada umumnya berupa kata-kata yang menyiratkan makna bilangan tidak tertentu, seperti جميع، بعض، أكثر،معظم، كل … dan lain sebagainya. Contoh: إن هذا الوهم الخاطئ يسيطر أحيانا على بعض الأدباء الناشئين. Dalam hal ini yang terlebih dahulu diterjemahkan adalah kata-kata yang menyiratkan makna bilangan kemudian diikuti dengan kata benda. “Anggapan yang keliru ini kadang-kadang menguasai beberapa/sebagian sastrawan muda.”
3. Bentuk kata superlatif, isim tafdil. Contoh: إن أبرز الفارق بين صياغة خطابي وبين صياغة الخطاب الدفاعي هو فارق فى الصياغة وليس فارقا فى الدلالة. . Cara menerjemahkannya, yang pertama kata benda terlebih dahulu kemudian diikuti dengan kata sifat superlatif “yang paling…”. Perbedaan yang paling menyolok antara ungkapan yang versifat retoris dengan ungkapan yang bersifat apologis hanya dalam ungkapannya saja, bukan dalam maknanya.
4. kata نفس dalam arti “yang sama”.
5. Kata benda tertentu sering pula didahului dengan ungkapan “ مثل + اسم الإشارة ” Contoh: حينما عاش الشاعر فى مثل هذه التجربة فقد نحس بمعنى الصدق والكذب فى مثل هذا الأدب Dalam hal ini cara menerjemahkannya adalah kata benda tertentu ditermehakna lebih dahulu, kemudian kata “مثل” yang diartikan dengan “semacam/seperti”, kemudian isim isyarah. “ketika mengalami pengalaman semacam ini, sang penyair akan memasukkan pesan kebenaran dan kebohongan dalam sastra seperti ini.”
6. Isim isyarah dan kata-kata yang menyiratkan makna bilangan secara bersama-sama dapat menjadi keterangan kata benda tertentu. Apabila terjadi demikian, maka susunan kata akan berupa: Kata yang menyiratkan makna bilangan + isim isyarah + kata benda tertentu. Cara menerjemahkannya, kata yang menyiratkan makna bilangan diterjemahkan terlebih dahulu, kemudian kata benda tertentu, dan terakhir isim isyarah. Contoh: كانت بعض تلك الفنون الشعرية الكبيرة قد انقرضت فى الغرب . “Beberapa jenis puisi utama ini mulai menghilang di Barat.” Contoh lain seperti: وجدنا فى نهضتنا الأدبية المعاصرة كل هذه الفنون التثرية . “Di era kebangkitan sastra kotemporer ini kita menemukan semua jenis prosa ini”.
7. Isim isyarah dan kata sifat superlatif secara bersama-sama juga dapat berfungsi sebagai keterangan yang mendahului kata benda tertentu. Apabila terjadi demikian, susunan kata akan berupa: Kata sifat superlatif + isim isyarah + kata benda tertentu. Cara menerjemahkannya, kata benda tertentu diartikan terlebih dahulu, kemudian kata sifat superlatif, dan terakhir isim isyarah. Contoh: أهم هذه المتغيرات هم طبيعة العلم الذى يتناول النص . Di antara faktor-faktor perubahan yang paling penting ini adalah status/watak ilmu yang dikaji oleh teks.
1. اسم الإشارة + اسم معرفة
1 2

2. عدد مبهم + اسم معرفة
1 2

3. اسم التفضيل + اسم معرفة
2 1

4. نفس + اسم معرفة
2 1

5. مثل + اسم الإشارة + اسم معرفة
2 3 1

6. عدد مبهم + اسم الإشارة + اسم معرفة
1 3 2

7. اسم التفضيل + اشم الإشارة + اسم معرفة
2 3 1

Carilah kata benda tertentu yang mendapatkan keterangan sebelumnya di setiap kalimat berikut ini!

1. إن الغربيين لم يكتفوا بمثل هذا التعريف المدرسي، بل راحوا يعرفون الأدب تعريفات فلسفية.
2. وهم يعرفون الأدب بأوسع تعريف وأعمقه.
3. تعتبر الكلاسيكية أقدم المذاهب الأدبية التى نشأت فى أوربا.
4. فالكلاسيكية تشع بضوء العقل وتنفر من كل عنف.
5. تلك الرومانسية خروج على تقاليد الأدب الكلاسيكي.
6. والإيحاء فى مثل هذا الشعر لا يعتمد على الصور الرمزية.
7. وإنما كل هذا تراث عتيق أخذ الناس يتحللون منه.
9. رأينا أن بعض هذا الذباب يستحيل فى بعض الأحيان أثناء المسرحية إلى إيرينيات فعلية.
10. ليس لمثل هذه الهجومات الجوية التى مارستها هذه القوات المتحالفة للحرب على العراق مثلها فى الحروب السابقة.
اكتفى بـ = merasa cukup / tidak hanya راح + مضارع = senantiasa/mencoba
أشعّ يشعّ = menyinarkan/memancarkan sinar نفر = menjauhi/menghindari
عنف = kekerasan خرج على... =menyimpang dari/memberontak thd.
تقليد ج تقاليد = tradisi إيحاء = bisikan, citra.
اعتمد على... = didasarkan pada تحلل من ... = melepaskan/membebaskan diri
استحال إلى... = berubah menjadi… مارس = melakukan, melaksanakan.

@. Semua kata benda tidak tertentu (nakirah), yang menjadi kata inti, dapat diberi keterangan sebelumnya dengan beberapa kata lain, yaitu:
1. Kata bilangan, baik bilangan tertentu (3 dan seterusnya) atau kata yang menyiratkan makna bilangan sebagaimana yang telah dijelaslan di atas. Contoh: فقد ميز الأوربيون فى مجال الشعر منذ عصر الإغريق القدماء ثلاثة فنون كبيرة . “Orang-orang Eropa membedakan dalam bidang puisi semenjak masa Yunani kuno tiga jenis (puisi) utama”. Dalam hal ini cara menerjemahkannya sama seperti pada kata benda tertentu. (Lihat kembali nomor 2 di atas). Contoh lain: وكان لكل صورة تركيبها الموسيقي الخاص . “Setiap bentuk memiliki struktur musiknya yang unik”.
2. Kata sifat bentuk superlatif, isim tafdîl. Contoh: ومع ذلك يوحى بأسمى خصائص الجمال أو أقوى عناصر التأثير . “Meskipun demikian, ia menyiratkan karakter-karakter keindahan yang paling tinggi dan unsur-unsur emosional yang paling kuat”. Dalam hal ini cara menerjemahkannya sama seperti pada kata benda tertentu. (Lihat kembali nomor 3 di atas).

1. يعتبر الفرنسيون أن راسين (Racin ) أروع مصور لعاطفة الحب.
2. إن القدماء كانوا يتخذون الثقافة المتينة الواسعة أساسا لكل بحث أدبي منتج.
3. إن شيخ الأزهر يعد أعلى سلطة دينية رسمية لا فى مصر وحدها بل ربما فى العالم الإسلامي كله.
4. نحن نأمل أن ننتهى إلى تقديم صورة لمكانة "الإنسان" ولحقوق المرأة فى الفكر الإسلامي كما تتجلى فى أربعة علوم.
5. إن إتقان الأدب العربي يحتاج إلى هذه الثقافة التى أشرت إليها، وإلى كل هذه الدراسات التى أوجزت القول فيها.
6. إن أستاذ الأدب فى فرنسا أو فى إنجلترا يتقن مثل هذا المقدار الضخم من الدراسات قبل أن يأخذ من درس أدبه الفرنيس أو الإنجليزي.
7. إن مدرسو الأدب فى فرنسا أو أنجلترا يستحق هذا اللقب الأستاذي بعد أن أتقن اليونانية واللاتينية لغة وفقها وأدبا وفلسفة، ثم أتقن إلى جانب هذا كله لغتين من اللغات الحية على أقل تقدير.
8. ولعل أهم هذه المؤثرات التى طبعت الأمة العربية وحياتها بطابع لا ينمحى ولا يزول هو هذا المؤثر الذى يصعب تمييـزه والفصل فيه.
9. فكل حركة من حركاتهم وكل مظهر من مظاهر حياتهم متأثر بالدين، متأثر بالسياسة.
10. فى مثل هذا الشهر من سنة 1915 كنت أملى مقدمة " لذكرى أبى العلاء" عند ما أردت إذاعته فى الناس.
Catatan:
سلطة دينية رسمية : otoritas formal keagamaan
انتهى إلى : berakhir dengan, sampai pada
إتقان, dari أتقن- يتقن : memperkuat, mengembangkan
أوجز القول : meringkas keterangan, memberikan keterangan yang ringkas/singkat.
استحق - يستحق : berhak (mendapatkan)
على أقل تقدير : paling tidak
المؤثرات : pengaruh
طبع : mewarnai
انمحى - ينمحى : hilang/lenyap
أملى - يملى : mendektekan
أذاع - يذيع - إذاعة = نشر - ينشر

Kita kembali pada pembicaraan tentang kata benda tidak tertentu, nakirah. Kita telah mempelajari kata benda tersebut ketika diberi keterangan sebelumnya. Dalam pelajaran berikut ini keterangan terhadap kata benda tersebut muncul di belakang. Ada beberapa kata yang dapat dijadikan sebagai keterangan kata benda tidak tertentu nakirah, yaitu:
1. kata benda, baik nakirah maupun ma’rifat, contoh: قلم أستاذ , حرب أمريكا , مجمع اللغة (dalam Nahwu biasa disebut dengan mudlaf-mudlaf ilaih).
2. jar majrur, seperti عيون على عرب البادية, غدير فى دارة جلجل, مرآة للحياة البدوية .
3. kata sifat, seperti دور راق, شيئا نفيسا, جامعة إسلامية , مواسم أدبية. (bentuk sifat- mausuf)
4. klausa, jumlah, seperti شاعر ينبغ فيها , غلام يولد , موضوعات تتعلق بالموضوع الأساسي , عشرون يوما تجتمع قبائل العرب فيها , قصيدة نظمها امرؤ القيس , أسلحة تحارب بها أمريكا , قرية ولد فيها أحمد شوقي, أغراض أبرزها المدح. Klausa ini umumnya berfungsi sebagai na'at jumlah dalam ilmu nahwu.

Kata-kata di atas dapat menjadi keterangan bagi kata benda nakirah secara bersama-sama, contoh:
1. كانت النقائض قصائد طوالا تنطوى على أغراض كثيرة أثبتها المدح والفخر والهجاء
2. وفى هذا التفكيك يكشف التحليل طبيعة نسق خطابي فرضته آليات القهر السياسي والاجتماعي
3. هناك نمط من القصة يسمى بالقصة التاريخية
4. الملائكة يشكلون نموذجا خاصا من مخلوقات الله .

Perhatikan kalimat berikut ini!
1. إن قضية إحياء البقرة تتناولها عدة قصص تحوم جميعها على الظاهرة المذكورة.

2. ورد لفظ البشر فى خمسة وثلاثين موضعا من القرآن الكريم، منها خمسة وعشرون موضعا فى بشرية الرسل والأنبياء.

3. كان البدو أهل رحلة يتنقلون من مكان إلى آخر.

4. أهم إنجازات غربية يمكن أن ننتفع بها هو ما يتعلق بالتكنولوجيات.



Kata benda pokok tertentu (isim ma'rifat) dapat diberi ketengan dengan:
1. kata sifat, seperti البحث الموجز، الإدارة الثقافية، العوامل الفعالة , dan lain sebagainya.
2. jar dan majrur, seperti المثقفين فى العالم العربي، الإدارة بجامعة الدول العربية dan lain sebagainya.
3. gabungan antara isim maushul + kalimat di depannya (shillah), seperti
الأبحاث التى تكاثر يوما بعد يوم، الأحداث التى أثرت فى حياة الأدباء، العلماء الذين جاؤوا مع نابليون dan semacamnya.
4. keterangan nomor 1 dapat digabung dengan keterangan nomor 3, dengan urut-urutan no 1 kemudian no. 3, seperti
الأحداث الكبرى التى أثرت فى حياة الأدباء، المدارس المختلفة التى أنشأها الأزروبيون
Catatan:
Cara menerjemahkan diurutkan berdasarkan urutan kata. Mengenai cara menerjemahkan nomor 3 sama dengan cara menerjemahkan dalam materi sebelumnya, yaitu kata benda tidak tertentu (isim nakirah) + jumlah. Untuk mengingat kembali perhatikan contoh-contoh berikut ini.

1. الكتاب الذى بحث فى الأمور الإرهابية خاصة بأندونيسيا يعتبر نادرا.
2. إن الأساتيذ الذين يخدمون أنفسهم لأجل العلم فى هذه الجامعة لا يلتفت إليهم المسئولون لها.
3. قرأت فى الجريدة التى دافعت عن مصالح الشعوب أن الحكومة لم تعد تنتبه به.
4. تلك المحاولات الكثيرة التى بذلها المؤلف تستهدف إنكار تجربة الرسول فى المدينة تجربة سياسية.
5. إن حياتنا المعاصرة تحيط بها أنواع كثيرة من المفاجآت المخيفة التى صنعها من انعدمت بشريته.
6. أصبحت اللغة العربية التى اعتبرها العلماء لغة العالم يقتصر تداولها فى المناطق التى يتكلم فيها سكانها العربية.
7. هذا الكتاب الذى بحث مضمونه كثير من الناس أصبح من أروج الكتب التى نشرت فى هذه السنة.
8. هاجر النبي إلى المدينة التى آخى فيها المهاجرين والأنصار ووحد فيها جميع القبائل.
9. كانت عهود التدوين التى بلغ فيها الإسلام ذروته تعتبر نقطة الانطلاق لتاريخ العلوم الإسلامية بأسرها.
10. إنما القرآن هو الوسيلة التى نطور بها مقدرتنا العلمية والروحية.

Perhatikan struktur kalimat yang jatuh setelah isim mausul.
(1). Apabila kalimat tersebut berstruktur SP (contoh 1,2 dan 3) dan kata ganti (domir) menduduki sebagai subjek, maka kalimat tersebut diterjemahkan secara aktip.
1. الكتاب الذى بحث فى الأمور الإرهابية
1 2 3
2. الأساتيذ الذين يخدمون أنفسهم
1 2 3
3. الجريدة التى دافعت عن مصالح الشعوب
1 2 3
(2). Apabila kalimat berstruktur POS (contoh 4, 5 dan 6) dan kata ganti (domir) mendu64duki sebagai objek, maka diterjemahkan secara pasip.
4. المحاولات الكثيرة التى بذلــــها المؤلف
1 di 2 oleh 3
5. المفاجآت المخيفة التى صنعـــــها من انعدمت بشريته.
1 di 2 oleh 3
(3). Apabila di dalam kalimat tersebut terdapat “ فيـ + ضمير “, maka kalimat tersebut menunjukkan tempat atau waktu (contoh 8 dan 9).
8. المدينة التى آخى فيها المهاجرين والأنصار
1 tempat di mana S 2 3
9. عهود التدوين التى بلغ فيها الإسلام ذروته
1 ketika 3 2 4
(4). Apabila domir atau kata ganti tersebut tidak menduduki jabatan di atas, tetapi menjadi mudhof ilaih dari kata yang menduduki jabatan tersebut, maka cara menerjemahkannya adalah dengan mendahulukan mudhof dan mudhof ilaih tersebut.

7. هذا الكتاب الذى بحث مضمونه كثير من الناس
1 3di 2 oleh 4
-- هذا الكتاب الذى سيزور صاحبه هذه الجامعة
1 3 2 4
(5). Apabila kata ganti tersebut didahului dengan huruf jar bi yang menunjukkan alat, maka cara menerjemahkan biasanya dengan memasukkan ungkapan “yang … pergunakan untuk…”
10. الوسيلة التى نطور بها مقدرتنا العلمية والروحية
1 3 S pergunakan untuk 2 4


Kata yang jatuh sebelum kata pokok
Kata Pokok
Kata yang jatuh sesudah kata pokok


1. اسم الإشارة

2. عدد مبهم

3. اسم تفضيل 1. نعت
4. لقب ومنصب اسم المعرفة 2. جر ومجرور
5. كلمة نفس 3. عدد معين
6. كلمة مثل + اسم الإشارة 4. اسم موصول + صلة
7. عدد مبهم + اسم الإشارة
8. اسم تفضيل + اسم الإشارة




مبهم 1. اسم
1. عدد 2. نعت
معين اسم نكرة 3. جر مجرور
4. جملة
2. اسم تفضيل



Kalimat dasar yang mengandung kata kerja secara umum memiliki 2 pola struktur:
1. Kata Kerja + Subjek ± Objek ± Ket.
2. Kata Kerja + Objek + Subjek ± Ket.
3. Subjek + Kata Kerja ± Objek ± Ket.
4. Kata benda + Kata Kerja + Subjek ± Objek (dlm bentuk domir kembali ke kata benda).

Contoh:
1. جددت رابطة العالم الإسلامي استنكارها الشديد لعمليات الإرهاب.
2 1 3
2. أدانت رابطة العالم الإسلامي الأعمال الإرهابية.
2 1 3
3. أصدر الأمين العام للرابطة بيانه بمناسبة انعقاد الدورة الثامنة والثلاثين للمجلس التأسيسي.
2 1 3 4

1. وقد بلغ الخليفة ذلك الخبر.
2 3 1
2. أعجبــــني منظرك هذا الصباح.
3 4 1 2
3. قرأ القرآن كثيرون من الأطفال.
2 1 3

1. إن سنن الاجتماع ترفض أن تتغير الأنساق الاجتماعية فى مجتمع فى بضعة أعوام.
1 2 3
2. هذا الصحابي يداعب البغي.
1 2 3
3. وعجيبي يتزايد يوما بعد يوم من كليات العلوم الإنسانية.
1 2 3 4

1. بعض هذه الأخبار قدمــــــــنـــاها كأمثلة فحسب.
1 3 2 4
2. هذه المجلة قرأ تـــه كل صباح.
1 3 2 4
3. هذا النوع من الدراسات والبحوث نــــدعو إليه.
1 2 3
4. هذه المادة قد ألقاها الأستاذ قبل شهر.
1 2 3 4

1. بعض الصحابة خالف هذه الأوامر.
2. فى هذا الحديث يسوى محمد بين حرمة الأم وحرمة المغيبة.
3. واجه مشروع القرار الأمريكي معارضة واسعة.
4. وهذا ما يوضحه قول أخر.
5. وقد وصل إلى هذا الموقف العقلي ابن الراوندى.
6. هذه الحجة هي التى تكررها عند ما تسئل.

(bismillah)(kiri)
(bismillah)(kanan)

Artikel yang berkaitan



0 komentar:

Posting Komentar

Pengikut