Islam mendorong praktik bagi hasil serta mengharamkan riba. Keduanya sama-sama memberi keuntungan bagi pemilik dana, namun keduanya mempunyai perbedaan yang sangat nyata. Perbedaan itu dapat dijelaskan dalam tabel berikut.
Tabel Perbedaan Antara Bunga dan Bagi Hasil
BUNGA | BAGI HASIL |
- Penentuan bunga dibuat pada waktu akad dengan asumsi harus selalu untung.
| - Penentuan besarnya rasio/nisbah bagi hasil dibuat pada waktu akad dengan berpedoman pada kemungkinan untung rugi.
|
- Besarnya persentase berdasarkan pada jumlah uang (modal) yang dipinjamkan.
| - Besarnya rasio bagi hasil berdasarkan pada jumlah keuntungan yang diperoleh
|
- Pembayaran bunga harus tetap seperti yang dijanjikan tanpa pertimbangan apakah proyek yang dijalankan oleh pihak nasabah untung atau rugi.
| - Bagi hasil bergantung pada keuntungan proyek yang dijalankan. Bila usaha merugi, kerugian akan ditanggung bersama oleh kedua belah pihak.
|
- Jumlah pembayaran bunga tidak meningkat sekalipun jumlah jumlah keuntungan berlipat atau keadaan ekonomi sedang “booming”
| - Jumlah pembagian laba meningkat sesuai dengan peningkatan jumlah pendapatan.
|
- Eksisitensi bunga diragukan (kalau tidak dikecam) oleh semua agama, termasuk Islam
| - Tidak ada yang meragukan kebasahan bagi hasil
|
(bismillah)(kiri)
(bismillah)(kanan)
0 komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* : 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar