Selasa, 18 Oktober 2011

Induk Bahasa Manusia

Mayoritas ahli bersepakat bahwa banjir besar yang terjadi pada masa nabi Nuh telah melanda ke seluruh muka bumi. Tak seorang pun hidup setelah peristiwa itu kecuali nabi Nuh, keluarga dan sebagian anggota sukunya. Nuh memiliki empat orang anak yaitu Sam, Ham, Yaphet dan Yam. Yang terakhir inilah yang menolak naik kapal.4
Dari ketiga anak Nuh yang hidup tersebut, lahirlah berbagai ras di muka bumi ini. Keturunan sam menempati bagian barat, barat daya Asia, dan sebelah utara. Demikian pula tersebar ke Habsyi dan lembah Nil di Afrika.
Keturunan Ham menempati wilayah Afrika Utara, Timur dan beberapa daerah Afrika Tengan. Sedangkan keturunan Yaphet menjadi dua kelompok besar. Sebagian menuju Asia bagian tenggara menjadi nenek moyang bangsa Hindu dan Cina, dan sebagian yang lain menuju daerah utara dan barat menurunkan bangsa Eropa. Sebagian keturunan Yaphet ini dikenal dengan sebutan Arian yang berasal dari kata Sansekerta kuno yang berarti luhur dan mulia.
      Keturunan Sam dikategorikan sebagai Bangsa Semit/Samiyah. Yakni bangsa Arab, Yaman, Habsy,     Aramiyah (Punesia), Kan’anit(Ibrani), Babylonia dan Asyur.
Keturunan Hamit berkembang menjadi bangsa-bangsa Negroid, Nubian, Barbarian, Habsyi Kuno dan penduduk Mesir sebelum penaklukan Hexos.
Adapun keturunan Yaphet ialah bangsa-bangsa Eropa, Persi, Kurdi, Bukhara, Afgan, dan India.


(bismillah)(kiri)
(bismillah)(kanan)

Artikel yang berkaitan



0 komentar:

Posting Komentar

Pengikut