Jumat, 11 November 2011

Bahasa Yaman


Bahasa Yaman berubah menurut masa yang berlainan dan tiap masa memiliki ciri tersendiri, sehingga para ahli membaginya menjadi beberapa bagian dan tiap bagian dianggap sebagai satu bahasa tersendiri. Hal ini sering disebut bahasa Qantanite yang berasal dari nama Qantan, nenek moyang orang  Yaman. Ada tiga cabang pokok bahasa ini yaitu :
1.      Dialek Mainiyah
Merupakan bahasa orang-orang Maini yang mendirikan kerajaan tertua di negeri Arab yang disebut sebagai kerajaan Qarna/Qarnana. Kerajaan ini diperkirakan didirikan pada abad ke-enam sebelum Masehi. Kerajaan ini telah berhasil membengun kebudayaan yang tinggi, rakyatnya menguasai perdagangan antara India dan negeri Arab serta pantai Laut Merah. Pengaruhnya di bidang politik dan ekonomi sampai ke utara Hijaz dan Kan’an, dimana mereka mendirikan koloni yang tunduk pada mereka hingga waktu yang lama.
2.      Dialek Sabaean
Negeri Saba berdiri sesudah hancurnya kerajaan Mainiyah, ibu kotanya Ma’arib. Orang-orang Saba berhasil menembus hingga jantung jazirah Arab da juga sampai ke berbagai penjuru negeri. Raja-raja Saba terkenal dengan nama Dinasti Tababiah, gubernur-gubernurnya disebut al-Aqyal. Perkembangan kebudayaannya sangat pesat, pengaurhnya amat besar dan banyak pula menunudukkan daerah-daerah di sekitarnya. Dengan demikian, dialek-dialek Sabaean ini tersebar dan mempengaruhi dialek-dialek Yaman yang lain. Negeri makmur, maju pesat dan berlangsung lama hingga dikalahkan oeh bangsa Habsyi sekitar tahun 375 M. Namun dialek Sabaean masih tetap bertahan pada masa pemerintahan Habsyi
3.      Dialek Himyarite
Bahasa ini muncul setelah orang-orang Himyar berhasil memukul mundur bangsa Habsyi dari bumi Yaman. Sebelumnya mereka telah terlibat permusuhan dengan negeri  Saba, kemudian mereka bertengkar dengan bahasa Habsyi selama kira-kira seperempat abad setelah jatuhnya Saba. Kemudian mereka berhasil mengusir bangsa Habsyi dari negeri mereka pada sekitar 1400 M.
Di samping ketiga dialek tersebut, ada dua dialek lainnya yakni Qathbanite dan Hadramite. Qathbanite ialah dari marga Qathban yang pernah mendirikan kerajaan daerah pantai sebelah utara Aden. Pada abad kedua SM, negeri ini terlibat pertempuran dan mengalami kekalahan dengan negeri Saba. Hadramite dikalahkan oleh Saba, kerajaan Hadram pun menjadi hancur.
Proses lenyapnya bahasa Yaman, antara ialah tatkala Yaman terlibat peperangan dengan penakluk-penakluk bangsa Persi maupun Habsy, suku bangsa tetangganya dan orang-orang yang berdarah Yaman yang lain membantu bangsa Yaman. Akhhirnya banyak dari suku Adnaniyah, tetangganya tinggal menetap di Yaman dan pendatang pendatang lain banyak pula tinggal di sana. Hal ini menyebabkan percampuran antara bahasa Arab dengan dalek-dialek Yaman. Sedikit demi sedikit bangsa Yaman meninggalkan bahasa asalnya dan mereka mulai berbicara dengan bahasa Yaman yang telah mengalami percampuran dengan bahasa Arab. Dalam perjalanan waktu, bahasa Arab yang telah menjadi bahasa sastra, bahasa tulis, bahasa puisi dan bahasa pidato sangat mempengaruhi percakapan bangsa Yaman dan kemudian menjadi dialek tersendiri yang garis besarnya sesuai dengan bahasa Arab dan hanya berada pada ciri pokoknya.
Para Ahli memberi nama terhadap tulisan Yaman dengan nama tulisan Masnad, karena huruf-hurufnya menyerupai irama bentuk bangunan yang bersandar pada garis yang meyerupai tiang. Tulisan ini diambil dari tulisan Kan’anite. Ada pula beberapa ahli yang berpendapat sebaliknya, bahwa tulisan Kan’anite diambil dari tulisan Masnad. Contoh tulisan Yaman pada salah satu batu:
حن يور خن ذ تيضن د بخرف ذ لثثت و تشعي و ثلث ما ثم بن خرف مبحض بن أخض
Terjemahan bahasa Arab:
في شهر ذي قيصن من سنة ثلاثمائة و ست و تسعين بعد سنة مبحوض ابن أبحض
Terjemahan bahasa Indonesia:
Pada bulan Dzi Qaisan tahun 396 sesudah tahun Mabhud bin Abhad
(bismillah)(kiri)
(bismillah)(kanan)

Artikel yang berkaitan



0 komentar:

Posting Komentar

Pengikut