Bahasa Yaman
berubah menurut masa yang berlainan dan tiap masa memiliki ciri tersendiri,
sehingga para ahli membaginya menjadi beberapa bagian dan tiap bagian dianggap
sebagai satu bahasa tersendiri. Hal ini sering disebut bahasa Qantanite yang berasal dari nama Qantan, nenek moyang orang Yaman. Ada tiga cabang pokok bahasa ini yaitu
:
1. Dialek Mainiyah
Merupakan bahasa
orang-orang Maini yang mendirikan kerajaan tertua di negeri Arab yang disebut
sebagai kerajaan Qarna/Qarnana.
Kerajaan ini diperkirakan didirikan pada abad ke-enam sebelum Masehi. Kerajaan
ini telah berhasil membengun kebudayaan yang tinggi, rakyatnya menguasai
perdagangan antara India dan negeri Arab serta pantai Laut Merah. Pengaruhnya
di bidang politik dan ekonomi sampai ke utara Hijaz dan Kan’an, dimana mereka
mendirikan koloni yang tunduk pada mereka hingga waktu yang lama.
2. Dialek Sabaean
Negeri Saba
berdiri sesudah hancurnya kerajaan Mainiyah,
ibu kotanya Ma’arib. Orang-orang Saba berhasil menembus hingga jantung
jazirah Arab da juga sampai ke berbagai penjuru negeri. Raja-raja Saba terkenal
dengan nama Dinasti Tababiah, gubernur-gubernurnya disebut al-Aqyal. Perkembangan kebudayaannya sangat pesat, pengaurhnya amat
besar dan banyak pula menunudukkan daerah-daerah di sekitarnya. Dengan
demikian, dialek-dialek Sabaean ini tersebar dan mempengaruhi dialek-dialek
Yaman yang lain. Negeri makmur, maju pesat dan berlangsung lama hingga
dikalahkan oeh bangsa Habsyi sekitar tahun 375 M. Namun dialek Sabaean masih
tetap bertahan pada masa pemerintahan Habsyi
3. Dialek Himyarite
Bahasa ini muncul
setelah orang-orang Himyar berhasil memukul mundur bangsa Habsyi dari bumi
Yaman. Sebelumnya mereka telah terlibat permusuhan dengan negeri Saba, kemudian mereka bertengkar dengan
bahasa Habsyi selama kira-kira seperempat abad setelah jatuhnya Saba. Kemudian
mereka berhasil mengusir bangsa Habsyi dari negeri mereka pada sekitar 1400 M.
Di samping ketiga
dialek tersebut, ada dua dialek lainnya yakni Qathbanite dan Hadramite.
Qathbanite ialah dari marga Qathban yang pernah mendirikan kerajaan
daerah pantai sebelah utara Aden.
Pada abad kedua SM, negeri ini terlibat pertempuran dan mengalami kekalahan
dengan negeri Saba. Hadramite dikalahkan
oleh Saba, kerajaan Hadram pun menjadi hancur.
Proses lenyapnya
bahasa Yaman, antara ialah tatkala Yaman terlibat peperangan dengan
penakluk-penakluk bangsa Persi maupun Habsy, suku bangsa tetangganya dan
orang-orang yang berdarah Yaman yang lain membantu bangsa Yaman. Akhhirnya
banyak dari suku Adnaniyah, tetangganya tinggal menetap di Yaman dan pendatang
pendatang lain banyak pula tinggal di sana. Hal ini menyebabkan percampuran
antara bahasa Arab dengan dalek-dialek Yaman. Sedikit demi sedikit bangsa Yaman
meninggalkan bahasa asalnya dan mereka mulai berbicara dengan bahasa Yaman yang
telah mengalami percampuran dengan bahasa Arab. Dalam perjalanan waktu, bahasa
Arab yang telah menjadi bahasa sastra, bahasa tulis, bahasa puisi dan bahasa
pidato sangat mempengaruhi percakapan bangsa Yaman dan kemudian menjadi dialek
tersendiri yang garis besarnya sesuai dengan bahasa Arab dan hanya berada pada
ciri pokoknya.
Para Ahli memberi
nama terhadap tulisan Yaman dengan nama tulisan Masnad, karena huruf-hurufnya
menyerupai irama bentuk bangunan yang bersandar pada garis yang meyerupai
tiang. Tulisan ini diambil dari tulisan Kan’anite. Ada pula beberapa ahli yang
berpendapat sebaliknya, bahwa tulisan Kan’anite diambil dari tulisan Masnad.
Contoh tulisan Yaman pada salah satu batu:
حن يور خن ذ تيضن د بخرف ذ لثثت و تشعي و ثلث ما ثم بن خرف مبحض بن
أخض
Terjemahan
bahasa Arab:
في
شهر ذي قيصن من سنة ثلاثمائة و ست و تسعين بعد سنة مبحوض ابن أبحض
Terjemahan
bahasa Indonesia:
Pada bulan Dzi Qaisan tahun 396
sesudah tahun Mabhud bin Abhad
(bismillah)(kiri)
(bismillah)(kanan)
0 komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* : 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar