Muhammad diangkat menjadi Rasul
Pada Senin 17 Ramadhan tahun 13 sebelum hijrah atau 6 Agustus 610 M, selagi ia berkhalwat di Gua Hira, Muhammad mendapatkan wahyu pertama, surat al-’Alaq, yang disampaikan malaikat Jibril
Tidak lama kemudian, seketika dia tertidur lelap di rumah Khadijah, Muhammad mendapatkan wahyu lagi, surat al-Mudatsir (1-7) sebagai pertanda kerasulan Muhammad atas perintah Allah swt.
Dakwah Rasulullah saw di Makkah
• Selama 13 Tahun Rasulullah saw mendakwahkan Islam, dimulai dari keluarga serumah dan sahabat-sahabat terdekat. Dari keluarga, masuklah Khadijah, Ali ibn Abi Thalib. dan Zaid ibn Haritsah. Sementara itu dari kalangan sahabat, a.l. Abu Bakar, Utsman, dan Bilal.
• Reaksi kaum musyrikin Quraisy, dalam kepemimpinan Abu Sufyan, sangat kuat membendung dakwah Rasulullah dan para sahabatnya. Akibat tekanan mereka, Rasulullah menganjurkan untuk mengungsi ke Habsyi pada tahun 615 M.
• Pada saat pemboikotan Quraisy terhadap dakwah Muhammad, ia juga mendapatkan ujian berat dengan meninggalnya Abu Thalib dan Khadijah, sehingga tahun itu disebut ‘am al-huzn.
• Tetapi pada tahun kesedihan itu pula Rasullah diperintahkan isra dan mi’raj, dengan menerima syari’at kewajiban shalat fardhu, yaitu terjadi pada 27 Rajab tahun 11 sesudah kenabian.
Rasulullah s.a.w. Hijrah ke Yatsrib
• Setelah menempuh perjalanan panjang, Rasulullah dan rombongan tiba di Yatsrib pada 12 Rabiul Awwal atau 24 September 622 M.
• Di Yasrib inilah yang kemudian dikenal sebagai al-Madinah al-Munawwarah, Rasulullah saw menjalankan dakwahnya selama 10 tahun
Pembinaan Masyarakat dan Kebudayaan Islam di Madinah
• Nilai dan norma masyarakat berkenaan dengan peribadatan, sosial, ekonomi, dan politik bersumber kepada Quran dan Sunnah
• Membangun lembaga utama pembinaan umat melalui masjid: Quba dan Nabawi
• Poliitik, melalui pernjanjian damai dengan penduduk non muslim di Madinah, kemudian dikenal dengan Piagam Madina
• Menghilangkan identitas kesukuan, dan menggantinya dengan identitas IslaM
• Beberapa azas kemasyarakatan yang diletakkan Rasulullah saw adalah; al-ikha (persaudaran), al-musawwah (persamaan), al-tasammuh (toleransi), al-tasyawwur (musyawarah), al-ta’awwun (tolong menolong), dan al-’adalah (keadilan)
Perjuangan Rasulullah saw
Menghadapi rongrongan kaum Yahudi
Menghadapi rongrongan orang-orang munafik
Menghadapi rongrongan kafir Quraisy dan sekutunya (berakhir dengan perang Badar, 17 Ramadhan 2 H, dengan perang Uhud, perang Khandaq, dan perang Ahzab
Perjanjian Hudaibiyah
Rintisan Politik Nabi di Madinah
• Konsolidasi kekuasaan politik Nabi berlangsung sejak 622 M saat berhijrah ke Yatsrib
• Nabi membangun sebuah negara berdasarkan petunjuk kenabian (prophetic massage) yang dinamakan Madinah (madinat an-nabi)
• Kedudukan Muhammad di Madinah bukan hanya sebagai pemuka agama, tetapi juga pemuka politik. Karena itu, ia adalah Nabi, Kepala negara, Panglima Pasukan, Hakim Agung dan Pembentuk Hukum
• Wewenang Muhammad itu berdasarkan missi kenabian dan perintah al-Quran, antara lain Quran, 3:32
• Madinah pada masanya menampilkan kristalisasi sebagai sebuah keimaman dan sistem sosial-politik.
• Ciri kekuasaan politik Madinah, antara lain tindakan kemiliteran dan kegiatan diplomatik masyarakat muslim membentuk hegemoninya di Arabia Tengah.
• Makkah dikuasai dan suku-suku Arab disatukan ke dalam kesatuan politik, di bawah persemakmuran Arab dengan ideologi yang sama, dan tunduk kepada sebuah hukum di bawah kekuasaan pusat.
Pada Senin 17 Ramadhan tahun 13 sebelum hijrah atau 6 Agustus 610 M, selagi ia berkhalwat di Gua Hira, Muhammad mendapatkan wahyu pertama, surat al-’Alaq, yang disampaikan malaikat Jibril
Tidak lama kemudian, seketika dia tertidur lelap di rumah Khadijah, Muhammad mendapatkan wahyu lagi, surat al-Mudatsir (1-7) sebagai pertanda kerasulan Muhammad atas perintah Allah swt.
Dakwah Rasulullah saw di Makkah
• Selama 13 Tahun Rasulullah saw mendakwahkan Islam, dimulai dari keluarga serumah dan sahabat-sahabat terdekat. Dari keluarga, masuklah Khadijah, Ali ibn Abi Thalib. dan Zaid ibn Haritsah. Sementara itu dari kalangan sahabat, a.l. Abu Bakar, Utsman, dan Bilal.
• Reaksi kaum musyrikin Quraisy, dalam kepemimpinan Abu Sufyan, sangat kuat membendung dakwah Rasulullah dan para sahabatnya. Akibat tekanan mereka, Rasulullah menganjurkan untuk mengungsi ke Habsyi pada tahun 615 M.
• Pada saat pemboikotan Quraisy terhadap dakwah Muhammad, ia juga mendapatkan ujian berat dengan meninggalnya Abu Thalib dan Khadijah, sehingga tahun itu disebut ‘am al-huzn.
• Tetapi pada tahun kesedihan itu pula Rasullah diperintahkan isra dan mi’raj, dengan menerima syari’at kewajiban shalat fardhu, yaitu terjadi pada 27 Rajab tahun 11 sesudah kenabian.
Rasulullah s.a.w. Hijrah ke Yatsrib
• Setelah menempuh perjalanan panjang, Rasulullah dan rombongan tiba di Yatsrib pada 12 Rabiul Awwal atau 24 September 622 M.
• Di Yasrib inilah yang kemudian dikenal sebagai al-Madinah al-Munawwarah, Rasulullah saw menjalankan dakwahnya selama 10 tahun
Pembinaan Masyarakat dan Kebudayaan Islam di Madinah
• Nilai dan norma masyarakat berkenaan dengan peribadatan, sosial, ekonomi, dan politik bersumber kepada Quran dan Sunnah
• Membangun lembaga utama pembinaan umat melalui masjid: Quba dan Nabawi
• Poliitik, melalui pernjanjian damai dengan penduduk non muslim di Madinah, kemudian dikenal dengan Piagam Madina
• Menghilangkan identitas kesukuan, dan menggantinya dengan identitas IslaM
• Beberapa azas kemasyarakatan yang diletakkan Rasulullah saw adalah; al-ikha (persaudaran), al-musawwah (persamaan), al-tasammuh (toleransi), al-tasyawwur (musyawarah), al-ta’awwun (tolong menolong), dan al-’adalah (keadilan)
Perjuangan Rasulullah saw
Menghadapi rongrongan kaum Yahudi
Menghadapi rongrongan orang-orang munafik
Menghadapi rongrongan kafir Quraisy dan sekutunya (berakhir dengan perang Badar, 17 Ramadhan 2 H, dengan perang Uhud, perang Khandaq, dan perang Ahzab
Perjanjian Hudaibiyah
Rintisan Politik Nabi di Madinah
• Konsolidasi kekuasaan politik Nabi berlangsung sejak 622 M saat berhijrah ke Yatsrib
• Nabi membangun sebuah negara berdasarkan petunjuk kenabian (prophetic massage) yang dinamakan Madinah (madinat an-nabi)
• Kedudukan Muhammad di Madinah bukan hanya sebagai pemuka agama, tetapi juga pemuka politik. Karena itu, ia adalah Nabi, Kepala negara, Panglima Pasukan, Hakim Agung dan Pembentuk Hukum
• Wewenang Muhammad itu berdasarkan missi kenabian dan perintah al-Quran, antara lain Quran, 3:32
• Madinah pada masanya menampilkan kristalisasi sebagai sebuah keimaman dan sistem sosial-politik.
• Ciri kekuasaan politik Madinah, antara lain tindakan kemiliteran dan kegiatan diplomatik masyarakat muslim membentuk hegemoninya di Arabia Tengah.
• Makkah dikuasai dan suku-suku Arab disatukan ke dalam kesatuan politik, di bawah persemakmuran Arab dengan ideologi yang sama, dan tunduk kepada sebuah hukum di bawah kekuasaan pusat.
(bismillah)(kiri)
(bismillah)(kanan)
0 komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* : 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar