Setelah mengalami persinggungan
dengan berbagai dialek Arab yang lain, akhirnya dialek Quraisylah yang paling
menonjol. Diantara faktor penyebabnya antara lain :
1. Kedudukan religius Kota Makkah
Ka’bah sebagai
sentral karena ia merupakan kiblat dari suku manapun yang beribadah dengan
caranya sendiri-sendiri dengan membuat arca-arca. Setelah sebelumnya cara
peribadatan mereka tidak beraturan, akhirnya disepakati bahwa setiap suku
diperbolehkan untuk meletakkan area sesembahannya di Ka’bah. Akhirnya suku-suku
dari berbagai daerah itu bergiliran datang ke sana sambil mempelajari bahasa
Makkah yakni bahasa Quraisy.
2. Kedudukan Perdagangan Kota Makkkah
Kegiatan orang
Quraisy ialah membawa dagangannya menyeberang gurun pasir terutama antara
negeri Yaman di selatan dan Syam di Utara. Dalam kesempatan itu, mereka
memperkenalkan bahasanya dan disambut antusias oleh masyarakat setempat.
3. Pengaruh Politik Suku Quraisy
Mereka
berpengaruh besar atas suku lainnya antara lain dengan mengikat diri dalam tali
perkawinan dengan suku-suku tersebut. Hal tersebut merupakan saham yang besar
dalam penanaman pengaruh politik terhadap suku lainnya.
4. Keunggulan Kebudayaan
Mereka telah
mencapai kemajuan dalam kebudayaan dan ilmu pengetahuan dibanding suku lainnya,
sehingga memungkinkan mereka untuk meningkatkan kekayaan bahasanya yang tidak
jarang diambil juga dari kosakata suku lainnya secara selektif.
Akhirnya bahasa Quraisy sebagai bahasa sastra dan bahasa
pergaulan di wilayah jazirah Arab. Selanjutnya bahasa Quraisy mengalami
kebangkitan yang faktornya antara lain :
1. Kekayaan bahasa Quraisy
Hal ini
disebabkan oleh banyaknya kata dan ungkapan yang diperkaya oleh dialek Arab
lainnya sewaktu terjadi persinggungan. Hal demikian menyebabkan adanya banyak
sinonim dan timbulnya banyak kata dalam bentuk yang bermacam-macam.
2. Peranan Keturunan Ismail
Ismail lahir di
daerah Ibrani tapi tumbuh di negeri Arab. Ia bertempat tinggal di Makkah dan
menikah dengan orang Jurhum. Ia memiliki bakat istimewa dan tajam otaknya. Anak
cucunya mewarisi bakat tersebut.
3. Peranan Suku Quraisy
Orang dari
segala penjuru pergi ke Makkah untuk mengadakan peribadatan dan orang Quraisy
menyambut dan bergaul dengan mereka untuk keperluan perniagaan. Begitu pula
ketika mengadakan perjalanan jauh, mereka mengambil unsur kebahasaan yang dapat
memperkaya dan memperindah bahasa mereka dari bahasa tetangganya itu.
4. Peranan Tempat-tempat pertemuan
Orang Quraisy
biasa berkumpul di balai pertemuan untuk acara penting misalnya pengusutan
pengadilan, mendamaikan pertikaian dan menyelesaikan perselisihan. Dalam
kesempatan itu, mereka berusaha menggunakan bahasa Quraisy yang indah.
5. Peranan Pasar-pasar
Diantara pasar
tempat perniagaan ialah pasar ukaz. Selain untuk berniaga, pasar ini merupakan
tempat berkumpul untuk berlomba dalam kefasihan berbahasa dan gelanggang
bersyair dan bersastra khususnya dengan bahasa Quraisy.
6. Pengaruh Peperangan Antar Suku
Peperangan yang
terjadi antara berbagai suku menyebabkan timbulnya kobaran emosi yang kemudian
terlahir melalui lisan mereka berupa syair untuk mendorong perang menimbulkan
keberanian dengan pantang mundur, membakar semangat untuk menang dan sebaliknya
untuk menghibur korban perang.
(bismillah)(kiri)
(bismillah)(kanan)
0 komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* : 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar