Jumat, 06 Januari 2012

Dialek Quraisy


Setelah mengalami persinggungan dengan berbagai dialek Arab yang lain, akhirnya dialek Quraisylah yang paling menonjol. Diantara faktor penyebabnya antara lain :
      1.       Kedudukan religius Kota Makkah
Ka’bah sebagai sentral karena ia merupakan kiblat dari suku manapun yang beribadah dengan caranya sendiri-sendiri dengan membuat arca-arca. Setelah sebelumnya cara peribadatan mereka tidak beraturan, akhirnya disepakati bahwa setiap suku diperbolehkan untuk meletakkan area sesembahannya di Ka’bah. Akhirnya suku-suku dari berbagai daerah itu bergiliran datang ke sana sambil mempelajari bahasa Makkah yakni bahasa Quraisy.

      2.       Kedudukan Perdagangan Kota Makkkah
Kegiatan orang Quraisy ialah membawa dagangannya menyeberang gurun pasir terutama antara negeri Yaman di selatan dan Syam di Utara. Dalam kesempatan itu, mereka memperkenalkan bahasanya dan disambut antusias oleh masyarakat setempat.

      3.       Pengaruh Politik Suku Quraisy
Mereka berpengaruh besar atas suku lainnya antara lain dengan mengikat diri dalam tali perkawinan dengan suku-suku tersebut. Hal tersebut merupakan saham yang besar dalam penanaman pengaruh politik terhadap suku lainnya.

      4.       Keunggulan Kebudayaan
Mereka telah mencapai kemajuan dalam kebudayaan dan ilmu pengetahuan dibanding suku lainnya, sehingga memungkinkan mereka untuk meningkatkan kekayaan bahasanya yang tidak jarang diambil juga dari kosakata suku lainnya secara selektif.

Akhirnya bahasa Quraisy sebagai bahasa sastra dan bahasa pergaulan di wilayah jazirah Arab. Selanjutnya bahasa Quraisy mengalami kebangkitan yang faktornya antara lain :

      1.       Kekayaan bahasa Quraisy
Hal ini disebabkan oleh banyaknya kata dan ungkapan yang diperkaya oleh dialek Arab lainnya sewaktu terjadi persinggungan. Hal demikian menyebabkan adanya banyak sinonim dan timbulnya banyak kata dalam bentuk yang bermacam-macam.

      2.       Peranan Keturunan Ismail
Ismail lahir di daerah Ibrani tapi tumbuh di negeri Arab. Ia bertempat tinggal di Makkah dan menikah dengan orang Jurhum. Ia memiliki bakat istimewa dan tajam otaknya. Anak cucunya mewarisi bakat tersebut.

      3.       Peranan Suku Quraisy
Orang dari segala penjuru pergi ke Makkah untuk mengadakan peribadatan dan orang Quraisy menyambut dan bergaul dengan mereka untuk keperluan perniagaan. Begitu pula ketika mengadakan perjalanan jauh, mereka mengambil unsur kebahasaan yang dapat memperkaya dan memperindah bahasa mereka dari bahasa tetangganya itu.

      4.       Peranan Tempat-tempat pertemuan
Orang Quraisy biasa berkumpul di balai pertemuan untuk acara penting misalnya pengusutan pengadilan, mendamaikan pertikaian dan menyelesaikan perselisihan. Dalam kesempatan itu, mereka berusaha menggunakan bahasa Quraisy yang indah.

      5.       Peranan Pasar-pasar
Diantara pasar tempat perniagaan ialah pasar ukaz. Selain untuk berniaga, pasar ini merupakan tempat berkumpul untuk berlomba dalam kefasihan berbahasa dan gelanggang bersyair dan bersastra khususnya dengan bahasa Quraisy.

      6.       Pengaruh Peperangan Antar Suku
Peperangan yang terjadi antara berbagai suku menyebabkan timbulnya kobaran emosi yang kemudian terlahir melalui lisan mereka berupa syair untuk mendorong perang menimbulkan keberanian dengan pantang mundur, membakar semangat untuk menang dan sebaliknya untuk menghibur korban perang.



(bismillah)(kiri)
(bismillah)(kanan)

Artikel yang berkaitan



0 komentar:

Posting Komentar

Pengikut